ZAIDAN AZHARI BUDIMAN
Catatan
ini kubuat sebagai Penghargaan yang tinggi kepada
anak ini. Salah satu anak yang berharga dalam hidupku. Mungkin ketika aku tua
nanti, atau ketika dia dewasa nanti...ia menggoogle namanya dan menemukan
catatan ini.
Zaidan Azhari Budiman, anak ketiga dari Pak Arief
Budiman dan Bu Ika (apa ya ma,nama panjangnya...). Ultah tanggal 17 Agustus.
Pertama
kali melihat anak ini di hari2 awal dia pindah ke SDIT. Kelas 3 A. Zaidan awal
masih agak kurus dan pemalu..Tapi dari awal udah keliatan, senyumnya manis.
PDKT ke zaidan berjalan cukup mulus..awal2 pemalu kan wajar. Aku memberinya
nama panggilan Zae. Awalnya biasa aja, gak ada niatan tuk dekat banget
kenalnya..tapi kenapa ya tiba2 jadi ada rasa penasaran..hmm mungkin karena
olahraga yang digelutinya, Baseball. Dan
karena ia anak baru juga, jd saya dekati terus supaa ia merasa nyaman n gak
canggung.
Banyak
hal yang bisa diingat darinya, pertama adalah air mata pertamanya di SD yg
kulihat. Dan itu mungkin karena salahku juga, karena aku mengejeknya dengan
perempuan(jodoh2an biasa). Sejak itu aku tahu, pembicaraan `perempuan` suatu
hal yg agak sensitif baginya.
Secara
umum, di sekolah Zaidan termasuk golongan anak baik dan gak macem2. Mungkin di
sekolah terbiaskan dengan teman2 yang lain. Siapa sangka Zae di lapangan
baseball adalah seorang yang keren...Berkat dukungan keluarga, Zaidan terus
memupuk bakat baseballnya dan sering membuat saya terkagum2 dan ingin terus
menyaksikannya setiap latihan dan pertandingan. Kalau gak salah, pertandingan(atau
latihan?) yang pertama kali saya tonton (tanpa izin sebelumnya darinya) adalah
di Lodaya. Kemudian saya jadi sering menonton latihan di UPI. Nonton beberapa
pertandingan di Sentul dan Senayan.
Ada
kejadian yang diluar perkiraan saya...(jadi inget lagi)
Ketika
itu saya tahu dari orang tuanya bahwa Zae ada tanding di Senayan pada hari
kepergian ortu saya umroh. Nah Dari bandara langsung saya cacaw ke Senayan sendiri
naik bis. Awalnya bener2...gak ada niatan nginep di rumah keluarga opungnya
ketika itu. Namun setelah chat di WA dengan mamanya yang baiiiiiikkkk banget.
Akhirnya saya ditawari nginep. Karena besok juga Zae masih ada tanding dan
ktanya pulang ke Bandung bareng aja. Akhirnya saya, dengan muka tembok ikut
juga rombongan keluarga Zae. Zae ketika diajak ngobrol di rumah opungny dan saya
yakinkan bahwa ini mendadak,, bukan skenario saya..rada2 manyun tahu saya ikut
(malu kali ).
Nah
sejak itu, saya makin terseret arus kebaikan ortunya,,saya yang slama ini hanya
bisa `meneror`nya di skolah,,bisa dekat juga di rumahnya.Bahagiaa bner masa2
itu,,jalan2 ke PRJ, nginep di rumahnya,,balalageur pisaaan.
Eh
maaf jadi salah fokus tulisannya.
Ya
intinya setelah kejadian itu saya jadi dekat dengan Zae dan keluarganya,,dan
saya tambah tambah tambah ngefans ma Zae setiap ngelyat sosoknya di lapangan.
Apalagi posisi pitcher (kakkoi,ne).
Zaidan
adalah alasan saya memajang gambar bola softball di blog ini. Ia adalah semangat yang hidup dan menghidupkan saya
yang udah kagok gak sempat ikut tim baseball dan sekarang terdampar di meja
kerja.
Zaidan
di mata saya adalah anak yang mandiri, sayang ke keluarga, dewasa dan suka
memendam sesuatu sendiri(introvert). Itu dulu..entah sekarang, mungkin ia sudah
tumbuh menjadi pemuda yang makin keren aja dengan badan tegapnya itu..
Maaf selama ini suka
ada perhatian yang kurang adil dan gak konsisten `meneror` hidupmu..
Terima kasih selama ±3
tahun telah mewarnai hari2 kerjaku...beribu2 terima kasih...^_^
Jadilah pemain
Baseball yang hebat dan makin menyilaukan mataku dengan prestasimu.
Menjadi pemain
Baseball yang Semangat, karena semangatmu juga menyemangatiku...
Salam rindu dari
Jampang Kulon, di belakang meja kerja LIPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar